Rabu, 9 Agustus 2023 – 19:58 WIB
JAKARTA – Ketua PWI Jaya, Sayid Iskandarsyah, menyatakan dalam dua tahun terakhir berita yang beredar banyak membahas mengenai pentingnya konsumsi makanan dan minuman sehat. Fenomena ini merupakan refleksi dari kepedulian masyarakat terhadap kualitas konsumsi yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca Juga :
Kabar Baik, BPOM Tambah 113 Daftar Obat Sirop Bebas Cemaran EG-DEG
Kepekaan publik terhadap isu makanan dan obat-obatan, seperti pada kasus etilen glikol baru-baru ini, membuat masyarakat menjadi lebih waspada. Hal ini mempercepat penyelesaian masalah yang muncul. Scroll lebih lanjut ya.
Berkaitan dengan pandangan Ketua BPOM Pusat, Penny K Lukito, Sayid menekankan pentingnya pencegahan daripada tindakan setelah terjadi masalah. Sebagai contoh, langkah labelisasi pada galon guna ulang, yang didasarkan pada kajian ilmiah baik dari dalam maupun luar negeri, dinilainya sebagai langkah yang tepat.
Baca Juga :
5 Jamu yang Disita BPOM Ternyata Oplosan, Bisa Picu Hepatitis Hingga Gagal Ginjal
“Menurut saya, hal menyangkut makanan, minuman dan obat obatan harus hati hati. Lebih baik mencegah dari pada menunggu sampai ada korban baru bertindak. Jika upaya labelisasi itu tujuannya untuk mencegah terjadinya korban itu sangat baik,” ungkap Ketua PWI Jaya, Sayid Iskandarsyah saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.
Baca Juga :
Pakar: Air Mineral Tidak Ada Kaitannya dengan Risiko Kemandulan
Sayid mengungkapkan bahwa BPOM tentunya tidak bekerja sendirian. Informasi yang didapat menunjukkan dukungan dari peneliti universitas negeri di Indonesia untuk langkah pelabelan tersebut.
Masyarakat, lanjut Sayid, cenderung mendukung tindakan konkrit BPOM untuk pelabelan, yang telah melalui serangkaian kajian dan seminar yang melibatkan berbagai pihak terkait.
Halaman Selanjutnya
Source : dok pri
Quoted From Many Source