Senin, 14 Agustus 2023 – 16:50 WIB
JAKARTA – Polusi udara di ibu kota DKI Jakarta sedang disorot lantaran sudah kian memburuk hingga dikeluhkan masyarakat luas dari berbagai kalangan. Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sigit Reliantoro mengklaim bahwa pengguna kendaraan bermotor yang kian bertambah menjadi penyebab polusi udara yang memburuk.
Baca Juga :
Soroti Polusi Udara Jakarta, Ketua DPRD DKI: Ini Kabut Penyakit, Cucu Saya Kena
Sigit menjelaskan data yang ada di tahun 2022 bahwa 24,5 juta kendaraan bermotor tercatat di DKI Jakarta. Kemudian, sebesar 78 persen di antaranya adalah kendaraan roda dua atau sepeda motor.
“Kemudian, (rata-rata) pertumbuhannya per tahun dari 2018-2022 itu 5,7 persen dan sepeda motor itu 6,38 persen,” ujar Sigit Reliantoro dikutip dalam kanal YouTube KLHK. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Baca Juga :
Tangsel Masuk Daftar Kualitas Udara Buruk, Kasus ISPA Meningkat Capai 29 Ribu
Lebih dalam, Sigit menyoroti bahwa kendaraan bermotor ini rata-rata bertambah 1,2 juta unit tiap tahun.
Suasana gedung bertingkat yang terlihat samar karena polusi udara di Jakarta.
Baca Juga :
Ketua DPRD Usulkan ASN Pemprov DKI WFH Dua Bulan Imbas Polusi Udara Jakarta
Dari pertambahan angka itu, sebanyak 1.046 juta unit tercatat adalah sepeda motor. Maka, Sigit menggarisbawahi pentingnya peran transportasi umum di perkotaan.
“Jadi yang paling penting konsep transportasi itu bagaimana memperbanyak perpindahan orang, bukan memperbanyak perpindahan kendaraan. Sehingga efisiensi per kendaraan itu sangat penting,” tambahnya.
Halaman Selanjutnya
Sigit membeberkan bahwa untuk satu kendaraan sepeda motor saja yang bisa mengangkut 2 orang dapat memproduksi sebesar 7 karbodioksida (CO) gram per kilometer.
Quoted From Many Source