Kamis, 2 November 2023 – 09:56 WIB
Jakarta – Garuda Indonesia melaporkan pendapatan usaha secara group pada kuartal III-2023. Pada periode tersebut pendapatan perseroan tumbuh 48,32 persen menjadi US$2,23 miliar dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca Juga :
Laku Keras, KCIC Gandakan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Jadi 28 per Hari
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menambahkan, secara kuartalan (Q-to-Q), di kuartal III-2023 pendapatan usaha Garuda Indonesia Group tumbuh 60 persen dibandingkan kuartal II-2023.
“Pertumbuhan pendapatan itu dikontribusikan dari penerbangan berjadwal yang naik 49,02 persen (yoy) menjadi US$1,72 miliar, penerbangan tidak berjadwal sebesar US$274,25 juta, dan pendapatan lainnya mencapai US$234,91 juta,” kata Irfan dalam keterangannya, Kamis, 2 November 2023.
Baca Juga :
Lippo Cikarang Cetak Pra-Penjualan Rp 941 Miliar Selama 9 Bulan di 2023
Hingga September 2023, Garuda Indonesia secara group berhasil mengangkut 14,28 juta penumpang, atau tumbuh 36,05 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga :
Jumlah Penumpang Pesawat September 2023 Turun Gegara Kabut Asap Kebakaran Hutan
Pertumbuhan angkutan penumpang tercatat sebesar 55,48 persen menjadi 5,76 juta penumpang, yang terdiri dari 4,58 juta penumpang domestik dan 1,18 juta penumpang internasional.
“Penumpang domestik tumbuh signifikan 41,44 persen, dan penumpang internasional tumbuh 153,75 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ujar Irfan.
Lebih lanjut, tren pertumbuhan bisnis kargo Garuda Indonesia Group mencapai 44.180,27 ribu ton di kuartal III-2022, atau tumbuh 14,17 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 38.697,83 ribu ton.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra
“Dengan peluang bisnis kargo yang semakin menjanjikan pascapandemi, pada pertengahan Oktober 2023 lalu kami juga telah melakukan uji coba pengoperasian pesawat freighter narrow body, dengan fokus pengembangan pasar general commodity dan sektor komoditas ekspor,” kata Irfan.
“Harapannya melalui uji coba tersebut, optimalisasi pasar kargo menggunakan pesawat freighter narrow body dapat segera direalisasikan mulai akhir tahun ini,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Lebih lanjut, tren pertumbuhan bisnis kargo Garuda Indonesia Group mencapai 44.180,27 ribu ton di kuartal III-2022, atau tumbuh 14,17 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 38.697,83 ribu ton.
Quoted From Many Source